Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menyelenggarakan Konferensi Besar (Konbes) yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU di Indonesia. Acara ini berlangsung selama 3 hari 2 malam, mulai tanggal 25 hingga 27 Oktober 2024, bertempat di Pusat Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Menurut Ketua Umum IPPNU, Whasfi Velasufah, Konbes kali ini merupakan ajang silaturahmi dengan senior dan rekanita dari seluruh Indonesia. Konbes merupakan forum permusyawaratan tertinggi kedua setelah Kongres. Konbes menjadi forum untuk merumuskan dan menetapkan Peraturan Organisasi, Administrasi, dan Kaderisasi (PPOAK). Konbes menjadi forum untuk meneguhkan kembali posisi, citra diri, dan strategi IPPNU dalam mengembangkan visi misi organisasi.
Mengusung tema IPPNU in Action Towards Golden Indonesia 2045: Kolaborasi Santri untuk Indonesia Inklusi, Konbes IPPNU kali ini membahas langkah strategis kolaborasi IPPNU dengan sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas untuk menumbuhkan nilai budi pekerti yang tentunya harus sesuai dengan landasan nilai keagamaan dan ke-Indonesia-an. Peserta yang mengikuti Konbes ini diharapkan dapat membawa pulang pemahaman, inspirasi, dan keputusan forum yang nanti digunakan sebagai pijakan dalam memicu kolaborasi dan sinergi antara anggota, menegaskan komitmen untuk mengembangkan nilai-nilai luhur yang menjadi landasan IPPNU sampai di tingkat akar rumput.
IPPNU, sebagai salah satu sayap organisasi Nahdlatul Ulama yang berfokus pada kaderisasi pelajar putri, terus berkomitmen untuk membina dan mengembangkan potensi generasi muda, khususnya perempuan muda di bidang pendidikan, kepemimpinan, serta mempersiapkan kader-kader yang kompeten sebagai penerus perjuangan bangsa.