Berita Internasional

IPPNU Tekankan Pentingnya Etika Digital di Forum Global ICCS 2025

by Anisa - Minggu, 29 Juni 2025 33 Views
Image Foto : Dok PP IPPNU

Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), yang diwakili oleh Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Luar Negeri, Nurul Afifah Marwatin, hadir sebagai delegasi Indonesia dalam International Conference on Cohesive Societies (ICCS) 2025. Konferensi bergengsi ini digelar di Raffles City Convention Centre, Bras Basah, Singapura, pada Selasa-Kamis (24-26/6/2025).


ICCS 2025 merupakan forum global yang dihadiri lebih dari 1.100 delegasi dari 50 negara, dengan tema besar “Masyarakat yang Kohesif Menuju Ketahanan Masa Depan.” Forum ini mempertemukan berbagai pihak, mulai dari pemimpin organisasi masyarakat sipil, akademisi, tokoh agama, hingga pembuat kebijakan dari berbagai negara.


Dalam forum tersebut, Afifah aktif terlibat dalam sejumlah sesi penting, di antaranya Sharing Perspective mengenai Moderating Conversation on Social Media, sesi khusus bertema Fostering a Resilient Digital Ecosystem in a Multicultural Society, serta diskusi bertajuk Stories that Inspire Multicultural Inclusion and a Shared Purpose.


IPPNU menekankan bahwa media sosial kini menjadi ruang yang sangat kompleks, bak dua mata pisau. Di satu sisi, media sosial menawarkan manfaat besar seperti kemudahan akses informasi, ruang berekspresi, dan konektivitas tanpa batas. Namun di sisi lain, media sosial juga menjadi lahan subur bagi maraknya ujaran kebencian, pelanggaran privasi, hingga pergeseran batas etika dalam interaksi digital. Kondisi ini menciptakan paradoks di tengah masyarakat, khususnya bagi kelompok muda yang tengah membentuk identitas dan kepribadian mereka.


Sebagai organisasi pelajar dan santri berbasis perempuan, IPPNU merasa penting untuk menyuarakan isu etika digital. Dengan anggota mayoritas berusia remaja hingga dewasa awal, IPPNU menyaksikan langsung bagaimana media sosial bisa menjadi sarana perundungan, tekanan sosial, hingga kekerasan verbal yang berdampak serius pada kesehatan mental dan masa depan pelajar.


Oleh sebab itu, IPPNU mendorong literasi digital yang tak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada penanaman nilai-nilai etika, empati, dan tanggung jawab dalam berinteraksi di ruang digital. Hal ini menjadi bagian dari komitmen IPPNU untuk menciptakan ruang digital yang lebih sehat, aman, dan memberdayakan generasi muda Indonesia. PP IPPNU meyakini, mewujudkan ruang digital yang aman memerlukan kerja sama semua elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan.