Berita Nasional

IPPNU Suarakan Komitmen Perdamaian dalam Interfaith Harmony Camp 2025

by Anisa - Minggu, 23 November 2025 28 Views
Image Foto : Dok. IPPNU

Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) turut berpartisipasi menyuarakan komitmen untuk menjaga perdamaian dalam Interfaith Harmony Camp 2025 yang digelar Bimas Islam Kementerian Agama RI pada 21–22 November di Camp Hulu Cai, Bogor.


Kegiatan yang diikuti 2.000 peserta dari berbagai OKP dan Bimbingan Masyarakat lintas agama ini menjadi ruang kolaborasi pemuda untuk memperkuat ekoteologi, harmoni, dan kemanusiaan.


“Kami menyampaikan komitmen generasi muda lintas agama untuk terus menjaga ruang publik yang damai, sejuk, dan produktif,” tutur Erniyanti NF Dewi, selaku Bendahara Umum PP IPPNU.


Selain Erni, IPPNU hadir dengan dua delegasi lainnya, yakni Hazimatul Layyinah (Ketua Lembaga Konseling Pelajar Putri PP IPPNU) dan Jayanti Nurpanca Fitria (Departemen Pengembangan Organisasi PP IPPNU). Tidak hanya menjadi peserta aktif, tetapi juga tampil sebagai perwakilan deklarasi pemuda lintas agama yang membacakan komitmen bersama untuk menjaga ruang publik yang damai dan produktif.


Pada hari pertama, selain mengikuti rafting yang memperkuat kebersamaan lintas iman, IPPNU juga terlibat dalam diskusi panel “Kerukunan Beragama dan Wawasan Kebangsaan” bersama Stafsus Menag RI H. Gugun Gumilar, MA., Ph.D., Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd., dan H. Muhammad Adib. Sesi tersebut mempertegas peran generasi muda dalam merawat harmoni sosial dan memperluas wawasan kebangsaan.


Memasuki hari kedua, IPPNU kembali aktif dalam diskusi kolaborasi ekoteologi bersama perwakilan Bimas. Pada sesi deklarasi, Erni dan Layyinah menyampaikan komitmen bahwa generasi muda lintas agama siap memperkuat persahabatan lintas iman, kepedulian terhadap lingkungan, serta solidaritas kemanusiaan.


Menurut para delegasi, Interfaith Harmony Camp memberi ruang yang sangat berharga bagi IPPNU untuk memperluas jejaring kerukunan nasional.


“Secara keseluruhan, kami sangat menikmati kegiatan ini bukan hanya karena keseruannya, tetapi juga karena kesempatan berharga untuk berkolaborasi, berdialog, dan menguatkan jejaring kerukunan antarumat beragama. Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai momentum, tetapi terus tumbuh menjadi gerakan bersama yang memperkuat persahabatan lintas iman, kepedulian terhadap lingkungan, dan solidaritas kemanusiaan,” pungkas Erni.