Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) resmi mendeklarasikan 70 anggota Eco Youth Ambassador 2025 sebagai langkah pelestarian lingkungan di seluruh Indonesia. Deklarasi ini digelar di GOR Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Direktur Program NU Care-LAZISNU, Syarifuddin, menyambut baik inisiatif IPPNU dalam menggerakkan pelajar putri sebagai duta lingkungan. Beliau menilai, peran generasi muda sangat strategis mengingat besarnya jumlah populasi Gen Z dan milenial di Indonesia.
“Saya kira bagus itu, ini kan anak muda, terutama IPPNU ini segmennya anak muda. Populasi Gen Z dan milenial melampaui jumlah populasi yang lain,” ujar beliau kepada Media IPPNU, Senin (14/7/2025).
Menurut Syarifuddin, keterlibatan anak muda menjadi penting untuk memperkuat literasi dan kesadaran terhadap isu lingkungan, apalagi kerusakan lingkungan kini menjadi ancaman serius bagi kehidupan.
“Ini penting untuk melakukan diseminasi isu-isu yang memperkuat kapasitas anak muda, terutama untuk konteks ini terhadap ancaman di lingkungan. Karena dalam konteks maqashid syariah sekarang itu ada ditambahkan Hifzul Bi’ah, menjaga lingkungan, selain hifzunnafs menjaga jiwa, hifdzul maal menjaga harta, hifzunnas menjaga keturunan, dan hifzuddin menjaga agama,” jelas beliau.
Beliau menambahkan bahwa kerusakan lingkungan bukan hanya berdampak pada alam, tetapi juga pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Demikian masifnya kerusakan lingkungan yang mengancam, itu juga mengancam jiwa. Banyak hal terkait isu lingkungan ini menjadi perhatian kita semua, misalnya isu banjir atau bencana-bencana yang diakibatkan oleh kecerobohan kita dalam pengelolaan lingkungan,” katanya.
Syarifuddin menilai program Eco Youth Ambassador sejalan dengan program NU Care Hijau yang digagas LAZISNU.
Beliau juga memberikan pesan khusus kepada para duta agar tidak hanya berhenti pada kampanye simbolis, tetapi juga terlibat langsung dalam pemetaan daerah rawan bencana.
“Mereka harus mapping ke daerah yang potensi bencana tinggi mana saja. Berjejaring dengan komunitas lokal, terus juga membuat peta laporan terkait potensi bencana,” pesan beliau.
Ketua Umum PP IPPNU, Whasfi Velasufah, menegaskan deklarasi ini merupakan bentuk komitmen IPPNU dalam pelestarian lingkungan. “70 orang ini momentum 70 tahun IPPNU. Minimal masing-masing wilayah membentuk 70 ambassador di masing-masing provinsi, kemudian di bawahnya lagi setiap kabupaten dan kota,” ujar Vela.
Sementara itu, Komandan Dewan Koordinasi Nasional Korps Pelajar Putri IPPNU, Desy Panca, menjelaskan tujuan program Eco Youth Ambassador agar pelajar menjadi teladan dalam menjaga lingkungan dan turut berkontribusi memberikan solusi terhadap krisis iklim. “Tujuan dilaksanakan Eco Youth Ambassador itu, pelajar bisa menjadi contoh menjaga lingkungan. Kita fokus pada isu-isu lingkungan terkini sehingga kita menyumbangkan solusi krisis iklim seperti sekarang,” ujarnya.